Pilpres 2019

Arus Baru Muslimah Deklarasi Dukung Jokowi-KH Ma’ruf Amin

Prosesi deklarasi Arus Baru Muslimah (ABM) mendukung Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan, Ahad malam, 23 September 2018 (santrinews.com/ist)

Jakarta – Sekitar seribu perempuan tergabung dalam Arus Baru Muslimah (ABM) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.

Deklarasi berlangsung di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan, Ahad malam, 23 September 2018. Hadir calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir.

Dengan mengenakan kemeja putih, Erick tiba di Balai Kartini sekitar pukul 19.00 WIB. Saat acara dimulai, Erick tampak duduk berdampingan dengan Kiai Ma’ruf Amin. Keduanya tampak ditemani Ketua Umum AMB, Munifah Syanwani.

“Deklarasi ini berangkat dari kepedulian terhadap para pemilih perempuan agar tidak hanya menjadi obyek politik oleh oknum politisi atau bahkan menjadi korban politik praktis,” ujar Munifah.

Menurut Munifah, peran perempuan dalam Islam memiliki posisi setara dalam menopang ekonomi dan upaya peningkatan derajat ekonomi. Sebab itu, Munifah mengajak seluruh perempuan khususnya para muslimah di Indonesia untuk cerdas dalam memilih pemimpin yang tepat.

“Mari memilih pasangan yang memiliki program jelas dalam peningkatan ekonomi umat seperti pasangan Jokowi-KH Maruf,” kata Munifah.

Munifah menjelaskan, Arus Baru Muslimah merupakan perwakilan kelompok pengajian, organisasi perempuan, serta ormas keagamaan dan sosial dari 34 provinsi di Indonesia.

Mereka yang sebagian mengenakan baju putih dan hijab warna merah dan putih itu siap memenangkan Jokowi-KH Ma’ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019 mendatang.

Ia pun meyakini, jika perempuan khususnya muslimah mengikuti seruannya, maka kemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin ada dalam genggaman tangan.

Keyakinan Munifah berpangkal pula dari Data Pemilih Sementara (DPS) yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Di mana, suara perempuan menjadi target pendulangan suara dalam pemilu.

Suara perempuan yang nyaris 50 persen dari total pemilih yang terdaftar mencapai 185.639.674 orang. Jumlah itu bisa disebut sebagai kunci pemenangan calon dalam Pilpres 2019. (us/ist)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network