Baru Dilantik Jadi Anggota Dewan, Ilham Azka Hadiri Sedekah Bumi

Anggota DPRD Kabupaten Tuban asal Partai NasDem, Ilham Azka, usai menghadiri acara Sedekah Bumi, di Pesarehan Dewi Sri (santrinews.com/ist)

Tuban – Baru tiga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Tuban, Ilham Azka (32 tahun) langsung turun menemui masyarakat dalam acara sedekah bumi di Pesarehan Dewi Sri di Dusun Krasaan, Desa Kumpul Rejo Kecamatan Parengan, Jumat, 6 Mei 2016.

Kader Partai NasDem itu dilantik menjadi anggota DPRD melalui proses PAW, pada Selasa, 3 Mei 2016, kemarin. Ilham maju menjadi calon legislatif dari daerah pemilihan empat yang meliputi Kecamatan Parengan, Singgahan, Senori, Bangilan, dan Keduruan. Hari pertama kerja, Ilham mengunjungi SMPN 3 Tuban dan melihat kondisi jalan di Semanding.

“Kami merasa terhormat atas kehadiran beliau. Walau sudah diangkat menjadi anggota DPRD dia masih ingat tanah kelahirannya,” kata Kepala Desa Kumpul Rejo, Kunarsono.

Menurut Kunarsono, kehadiran Ilham turut memberikan semangat bagi masyarakat agar tetap menggiatkan pelestarian budaya dan tradisi leluhur. “Salah satunya adalah tradisi tahunan yang diadakan tiap hari Jumat Legi setelah musim panen padi ini,” ujarnya.

Dalam kegiatan sedekah bumi, Desa tersebut selalu mengadakan Gebyar Seni Langen Tayub paska tasyakuran. Hajatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur akan hasil panen yang diberikan Tuhan.

“Kami berharap hajat turun temurun ini akan tetap bertahan. Sekaligus sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT atas hasil panen di Desa ini. Sekaligus berharap agar Desa ini menjadi Desa gemah ripah lohjinawe,” tukasnya.

Mitosnya, dulu Desa tersebut pernah mengalami pagebluk (Bala), dimana sering terjadi kematian warga. Penyebabnya, seorang anak penggembala sapi di Desa tersebut membunuh wanita dengan tubuh bagian bawah berwujud ular, yang dipercaya merupakan Putri Pajang yang terhanyut hingga sampai di desa tersebut.

“Ketika itu salah satu pemuka adat di Desa kami dapat mimpi, agar Desa mengadakan pertunjukan langen tayub tiap tahunnya sebagai tolak bala untuk menghindari atas sering terjadinya kematian warga Desa kami saat itu,” pungkasnya. (rus/onk)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network