Muktamar NU

Gus Thoriq: Dana Muktamar untuk Melayani Peserta dan Fasilitas Pesantren

Sekretaris Panitia Daerah Muktamar NU, H Thoriqul Haq (santrinews.com/saif)

Surabaya – Untuk bisa menyukseskan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama, memang dibutuhkan biaya. Namun tidak seperti yang dituduhkan sebagian kalangan bahwa permusyawaratan tertinggi di NU ini memerlukan biaya sangat tinggi.

Bantahan disampaikan Sekretaris Panitia Daerah (Panda) Muktamar NU, H Thoriqul Haq. Kepada SantriNews.com, Gus Thoriq, sapaan akrabnya memastikan bahwa seluruh biaya yang dibutuhkan dalam jumlah yang wajar serta bisa dipertanggungjawabkan.

“Kami tandaskan bahwa Muktamar ke-33 NU yang akan berlangsung di Jombang dari tanggal 1 hingga 5 Agustus memang memerlukan biaya yang tidak sedikit,” katanya saat dikonfirmasi usai rapat Panda Muktamar, Selasa, 24 Februari 2015 malam.

Melayani kebutuhan peserta muktamar dari seantero Nusantara dan ditambah utusan dari luar negeri tentu harus menggunakan pembiayaan yang tidak kecil. “Namun dapat dipastikan seluruh anggaran yang digunakan demi kelancaran muktamar dapat dipertanggungjawabkan,” tandas Ketua Komisi C DPRD Jatim ini.

Sejumlah kebutuhan peserta selama muktamar memang telah dibahas secara teknis. Penjemputan peserta dari bandara Juanda Sidoarjo, demikian juga kendaraan untuk mengangkut peserta demi keperluan persidangan telah disiapkan dengan seksama.

“Belum lagi tambahan fasilitas seperti kamar mandi baru yang harus dibangun lantaran keberadaan fasilitas tersebut di pesantren yang bersangkutan tidak memadai,” kata mantan Presiden BEM Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini.

Fasilitas baru yang akan diterima masing-masing pesantren selaku tuan rumah muktamar disamping toilet baru, juga karpet dan bantal berlogo muktamar. “Semua nantinya akan kembali ke pesantren setempat sebagai kenang-kenangan dari muktamar,” tandas bapak tiga anak ini.

Seperti diketahui, seluruh peserta Muktamar ke-33 NU akan ditampung di 4 pesantren besar di Jombang. Yakni Pesantren Tebuireng (Diwek), Pondok Pesantren Bahrul “˜Ulum (Tambakberas), Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif (Denanyar) serta Pondok Pesantren Darul “˜Ulum (Peterongan).

Di 4 pesantren tersebut juga akan berlangsung sidang komisi dari mulai program, organisasi dan rekomendasi. Di salah satu pesantren juga akan dilangsungkan bahtsul masa’il yang dibagi menjadi masalah waqi’iyah, maudlu’iyah serta qanuniyah.

Khusus untuk sidang pembukaan dan penutupan muktamar, termasuk sidang pleno pemilihan rais am dan ketua umum akan dilangsungkan di Alun-alun Jombang yang dipermak menjadi bangunan semi permanen. (saif/ahay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network