Muktamar NU

Ansor Jombang Tuding PKB Susupkan Agenda Politik di Muktamar NU

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (tengah) bersama Panitia Daerah Muktamar Ke 33 NU saat mengunjungi salah satu fasilitas di Pondok Pes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Senin 13 Juli 2015 (santrinews.com/mnu)

Jombang – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jombang mencium agenda terselubung yang dilakukan PKB dalam perhelatan Muktamar ke-33 NU di Jombang, 1-5 Agustus 2015. Selain untuk suksesi KH Said Aqil Sirodj sebagai Ketua Umum PBNU, intervensi PKB juga untuk suksesi Saifullah Yusuf dan Halim Iskandar dalam Pilgub Jatim 2018 mendatang.

“Memang Pilgub Jatim masih lama. Tapi PKB sudah menyiapkan lewat muktamar tahun ini. Kedepan, calon yang diusung PKB akan disuport oleh PBNU. Saya menilai ada arah kesitu,” kata Sekretaris PC Gerakan Pemuda Ansor Jombang, Muizun Hakam, Senin, 27 Juli 2015.

Dia menandaskan, perhelatan akbar ormas terbesar ini digunakan sebagai momentum pencitraan oleh Ketua Panitia Daerah Muktamar Ke 33 NU Saifullah Yusuf dan Ketua PKB Jatim Abdul Halim Iskandar. Maka tidak heran, lanjut dia, seperti dilansir Bejatn, gambar Halim Iskandar bertebaran di setiap titik di Kota Jombang.

Pria yang akrab disapa Muiz ini juga menilai, upaya pemenangan KH Said Agil dan KH Mustofa Bisri serta pencitraan yang dilakukan oleh Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Halim Iskandar (Gus Halim), sejak awal terlihat kentara mengarahkan dengan mensetting komposisi Panitia Daerah Muktamar.

Yakni, posisi Ketua Panda dipegang sendiri oleh Saifullah Yusuf dan Sekretaris Panda diisi oleh Thoriqul Haq yang notabene Sekretaris DPW PKB Jatim. Sementara itu pada tingkatan kepanitian lokal juga diisi oleh orang-orang dari partai berlambang bola dunia tersebut.

Mereka antara lain Subaidi Muhtar (Ketua DPC PKB Jombang), Munir Al Fanani (Sekretaris DPC PKB Jombang) dan Mas’ud Zuremi (anggota DPRD Jombang dari PKB). Sedangkan mereka yang notabene dari badan otonom NU setempat, nyaris tidak mendapat posisi strategis dalam kepanitiaan.

“Dengan demikian, dapat kita pahami masuknya sejumlah orang-orang PKB dalam Muktamar ini membuat partai tersebut dengan mudah bermanuver di Muktamar. Nah, inilah yang dijadikan ajang suksesi. Termasuk memuluskan langkah Kiai Said untuk kembali menjabat Ketum PBNU,” katanya. (ubaid/jaz)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network